-------------------------------------------
(18+) ane mau share video panas terbaru klik DISINI tunggu 5 detik terus klik skip add alamat menonton.
---------------------------------------------------
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
Oleh: ajun
PENDAHULUAN
Melihat
dinamika kepemimpinan dalam dunia dewasa ini telah banyak mencerminkan dan
membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Konon sangat sulilt untuk mencari
kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Orang pada zaman sekarang
cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak atau kurang perduli pada
kepentingan public(masyarakat, bangsa dan negara.
Krisis
kepemimpinan ini disebabkan karena makin langkanya kepedulian pada kepentingan
orang banyak,. Sekurang-kurangnya terlihat ada tiga masalah mendasar yang
menandai kekurangan ini. Pertama adanya krisis komitmen. Kebanyakan
orang tidak merasa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memikirkan dan
mencari pemecahan masalah bersama, masalah harmoni dalam kehidupan dan masalah
kemajuan dalam kebersamaan. Kedua, adanya krisis kredibilitas. Sangat
sulit mencari pemimpin atau kader Pemimpin yang mampu menegakkan kredibilitas
tanggung jawab. Kredibilitas itu dapat diukur misalnya dengan kemampuan untukmenegakkan
ketika memikul amanah, setia pada kesepakatan dan janji, bersikap teguh dalam
pendirian, jujur dalam memikul tugas dan tanggung jawab yang dibebankan
padanya, kuat iman dalam menolak godaan dan peluang untuk menyimpang. Ketiga,
masalah kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saat ini
tantangannya semakin kompleks dan rumit. Kepemimpinan sekarang tidak cukup lagi
hanya mengandalkan pada bakat atau keturunan (John Adair, 2005 : 5).
Berbagai hal
dapat dilihat dari pemimpin yang mengakibatkan ketidakstabilan yang terjadi
secara radikal, yang mengurangi kepercayaan masyarakat, misalnya korupsi,
dan tindakan amoral lainnya. Hal ini sejalan dengan apa yang dikutip oleh
(Sugiono, 2005 : 12), yang mengatakan bahwa seorang pemimpin yang mempunyai
keegoisme yang tinggi, sehingga menyebabkan ketidakharmonisan yang terjadi
antara masyarakat dan pemimpin itu sendiri.
Dengan
menaggapi masalah-masalah yang terjadi diatas maka sangat dibutuhkan figure
seorang pemimpin yang mampu untuk menjadi sumber pengharapan dalam melakukan
pembaharuan kepemimpinan yang efektif.
A. PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
a.
Pemimpin
1. Defenisi
Pemimpin
Pemimpin
dapat didefinisikan sebagai individu dalam suatu kelompok atau organisasi yang
bertujuan membimbing dan mengkoordinir aktivitas kelompok atau organisasi
tersebut.
2.
Teori-Teori Tentang Timbulnya Pemimpin
Yang
dimaksud dengan teori munculnya pemimpin ialah faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi seseorang sehingga menjadikan dia bisa menjadi seseorang pemimpin.
Factor-faktor dimaksud bila dikaitkan dengan teori yang ada maka terdapat empat
teori, sebagai berikut:
- Teori Genetik
Menurut
teori genetic orang bisa jadi pemimpin karena ia memang sejak lahir telah
mempunyai bakat untuk memimpin (factor internal).”leadership are born and not
mad”artinya “pemimpin itu dilahirkan bukan dibentuk”
- Teori Sosial
Menurut
teori ini bisa tidaknya orangjadi pemimpin tergantung pada factor-faktor
persiapan, pendidikan , latihan dan pengalaman seseorang (factor eksternal).
Jadi prinsipnya “leaders are made and not born” (Pemimpin itu dibentuk bukan
dilahirkan )
- Teori Ekologik
Teori ini
merupakan paduan atau konvergensi antara teori genetik dan sosial.
Menurut
teori ini orang bisa dan mampu jadi pemimpin yang baik, bila ia mempunyai bakat
sebagai pemimpin, kemudian bakat tersebut mendapat tempat penyaluran yang
memadai atau dengan kata lain bakat yang dimiliki itu disalurkan dan
dikembangkan lewat pendidikan, latihan dan pengalaman akan memunculkan orang
menjadi pemimpin yang baik.
- Teori Kontingensi atau tiga dimensi
Menurut
teori tiga dimensi terdapat tiga factor yang ikut berperan dalam menentukan
bisa tidaknya seseorang jadi pemimpin. Ketiga faktor itu adalah :
- Bakat kepemimpinan yang dimiliki
- Pengalaman, pendidikan dan latihan kepemimpinan yang diperolehnya.
- Kegiatan seseorang untuk mengembangkan bakat kepemimpinan.
3.
Ciri Atau Karakteristik Pemimpin Yang Baik
Pada
dasarnya kemampuan memimpin itu bukan hanya monopoli orang-orang tertentu saja
tetapi siapa saja bisa menjadi pemimpin menurut bakat dan jenjang
masing-masing. Dan untuk menjadi pemimpin yang baik ada beberapa ciri atau
karakteristik yang harus dihayati dan diamalkan. Antara lain :
- Bertenggang rasa.
- Menyadari sifat- sifat kelompok.
- Mampu mengembangkan kemampuan berpikir abstrak.
- Bersikap jujur terbuka dan objektif.
- Mampu mengenal diri sendiri dan orang lain.
- Mampu menjaga kestabilan emosi.
b.
Kepemimpinan
Kepemimpinan
berasal dari kata pemimpin, Dengan mengacu pada pengertian pemimpin diatas maka
dapat didefenisikan Kepemimpinan sebagai seni mempengaruhi orang lain,
mengarahkan keinginan, kemampuan dan kegiatan mereka untuk menjadi tujuan
bersama.
Adapun
pengertian Kepemimpinan Menurut Parah Ahli sebagai berikut :
- Boring, Langeveld dan Weld memberikan arti kepemimpinan sebagai hubungan yang dilakukan seseorang dengan suatu kelompok, guna mencapai beberapa tujuan yang diinginkan.
- Mayjen Soedarsono Mertoprawiryo (1990) menyebutkan bahwa kepemimpinan adalah adalah suatu seni pergaulan dan suatu profesi seseorang .
- M. Ngalim Purwanto dan Sutaadji Djojopranoto mengartikan kepemimpinan sebagai tindakan atau perbutan diantara perseorangan dan kelompok, yang menyebabkan baik orang-orang maupun kelompok menuju kearah tujuan-tujuan tertentu. Sebagai tujuan bersama.
Tipe Atau
Gaya Kepemimpinan
Menurut
Ralph white dan Ronald lippet; ada tiga dasar gaya kepemimpinan antara lain :
- Kepemimpinan otoriter
v Penentuan
kebijaksanaan oleh pimpinan sendiri
v Cara dan
kegiatan yang dilakukan berada ditangan pemimpin
v Stategi,
penentuan posisi, pembagian tugas ditentukan pimpinan
- Kepemimpinan Demokratik
v
Kebijaksanaan ditentukan bersama secarah musyawarah, pimpinan sebagai
fasilitator
v Pemimpin
hanya melakukan sumbang saran mengenai cara kerja dan kegitan yang dilakukan
dalam rangka mencapai tujuan
v Cara
kerja, penentuan posisi dan pembagian tugas diserahkan kepada kelompok
- Kepemimpinan Liberal
v Kebebasan
penuh pada pengambilan keputusan, pimpinan memiliki peran yang sangat minim
v Pimpinan
hanya memberi informasi bila diminta dan tidak terlibat dalam penentuan cara
kerja dan kegiatan yang dilakukan.
Dari ketiga
gaya kepemimpinan diatas, tepat atau tidaknya gaya tersebut akan disesuaikan
dengan situas dan kondisi dari organisasi yang dijalankan.
B.
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
a.
Pengertian Kepemimpinan Yang Efektif
Dari
berbagai penjelasan diatas, maka seorang pemimpin yang efektif adalah yang
tidak hanya bekerja sendiri tanpa melibatkan siapapun. Melainkan mampu
memanfaatkan berbagai potensi yang mengelilinginya. Kepemimpinan efektif bukan
sekedar pusat kedudukan atau kekuatan akan tetapi merupakan interaksi aktif
antar komponen yang efektif.
Dari ketiga
gaya kepemimpinan diatas, tepat atau tidaknya gaya tersebut akan disesuaikan
dengan situas dan kondisi dari organisasi yang dijalankan.
b. Sifat
Kepemimpinan Yang Efektif
Sifat
kepemimpinan yang efektif menurut Keith Davis adalah:
- Intelegensi yang tinggi (Intellegence)
- Kematangan jiwa social (social Maturity)
- Motivasi terhadap diri dan hasil (Inner motivation and achievement drives)
- Menjalin hubungan kerja manusiawi (Human relation attitudes)
Menurut Ki
Hajar Dewantara, sifat kepemimpinan meliputi 3 hal yaitu:
- Ing Ngarso Sung Tulodho (pemimpin dimuka harus memberi teladan)
- Ing Madyo Mangun Karso (pemimpin ditengah harus membangun prakarsa)
- Tut Wuri Handayani (pemimpin mengikuti mendorong dari belakang)
c.
Fungsi Kepemimpinan Yang Efektif
Fungsi
seorang pemimpin yang efektif adalah:
v
Membantu mencapai sasaran organisasi
v
Menggerakan anggota menuju sasaran tersebut
v
Mewujudkan interaksi dan keterikatan antar individu
v
Memelihara kekuatan dan kohesi anggota.
d.
Cara menumbuhkan pemimpin yang efektif
“Panduan
Kilat Untuk Pemilik Kebun”
Delapan
prinsip pengembangan yang efektif antara lain:
- Pilihlah benih yang bagus. ”pilihlah orang dengan potensi alamiah untuk bisa memainkan peran pemimpin”
- Siapkan tanahnya. “periksa kultur perusahaan anda apakah kultur ini menumbuhkan atau memandulkan tumbuhnya kepemimpinan” kejujuran, keadilan, dan ketidakcurangan.
- Perkaya tanahnya dengan pupuk dan air.”pastikan matahari yang membawa nilai-nilaibaik:integritas,
- Rotasikan tanaman. “berikan kepada pemimpin beragam tantangan dan kesempatan”
- Biarkan ladang tanpa tanaman: tidak semua pohon berbuah setiap tahun. “berikan waktu kepada para pemimpin untuk berpikir, merenung dan menyelesaikan masalah mereka”
- Lihat baik-baik dimana pohon akan tumbuh subur. “seorang pemimpin yang sanggup berjuang dalam satu bidang atau sektor mungkin juga dapat sukses dalam bidang atau sektor lain ”
- Buanglah bagian-bagian pohon yang mati. Sederhanakan pohon hingga tersisa batang saja. “buanglah praktek-praktek dan ide-ide yang tidak memberikan hasil”
- Biarkan akarnya tumbuh jauh kedalam tanah.”air inspirasi terletak jauh dibawah tanah” prinsip paling penting dalam pengembangan kepemimpinan adalah jangan pernah mengangkat seseorang yang tidak mempunyai pelatihan atau persiapan yang sesuai.
C.
FONDASI BAGI KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
“Langkah
pertama untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif adalah dengan bercermin.
Kuasailah ketrampilan diri sendiri dengan demikian anda akan meletakan dasar
untuk membantu orang lain agar melakukan hal yang sama.”
Charles C,
Manz dalam
bukunya yang berjudul “Leadership Wisdom of Jessus”, Charles C. Manz
menjelaskan bagaimana membangun fondasi kepemimpinan yang kokoh, melalui ajaran
Yesus dibawah ini:
“mengapa
engkau melihat selumbar di wajah saudaramu, sedangkan balok di matamu tidak
engkau ketahui? Bagaimana engkau berkata kepada saudaramu: Biarlah aku
mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal adabalok di dalam matamu. Hai
orang munafik, keluarkan dahulu balok di matamu, maka engkau akan melihat
dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar dari mata saudaramu.”(Mat 7:3-5)
Ayat diatas
mengemukakan bahwa pandangan yang berbeda dari Yesus tentang bagaimana
seharusnya pendekatan seorang pemimpin terhadap obyek kepemimpinan. Yaitu
terlebih dahulu pemimpin ditantang untuk mencermati dan memperbaiki diri mereka
sendiri. Inilah yang sering tidak disadari oleh para pemimpin. Banyak orang
yang ingin menjadi pemimpin, tetapi tidak banyak yang menyadari bahwa untuk
memimpin orang lain, seseorang terlebih dahulu harus trampil dalam memimpin
diri sendiri. Kepemimpinan terhadap orang lain harus datang dari suatu ekspresi
yang jujur terhadap kelemahan diri sendiri.
Dari uraian
diatas kita bisa menyimpulkan bahwa landasan yang kuat bagi seorang pemimpin
adalah ketika pemimpin tersebut bisa membentuk sebuah model keteladanan.
Keteladanan akan menjadi kekuatan yang mampu mempengaruhi tanpa harus menggurui
dan memaksa. Keteladanan akan memunculkan sikap hormat dan penghargaan yang
tulus yang akan menggerakkan orang lain dengan sukarela. Dengan menjadi model
keteladanan, seorang pemimpin dimampuksn untuk bisa memberikan dampak bagi
lingkungannya, sekaligus menunjukkan kepada obyek yang dipimpinnya bagaimana
cara melakukan pelayanan mengembangkan orang lain menjadi pribadi yang efektif,
berkualitas dan berkarakter kristus.
Jadi jika
anda ingin menjadi seorang pemimpin yang efektif, mulailah dengan menguasai
ketrampilan dalam memimpin diri sendiri. Biarkan orang lain melihat karakter
dan kualitas hidup anda. Dengan demikian anda akan akan meletakan dasar kokoh
bagi kepemimpinan anda.
PENUTUP
Berbicara
menyangkut kepemimpinan yang efektif tentunya bukan sebagai hal yang muda bagi
seorang pemimpin dalam praktek atau aplikasi nyata dalam kehidupan, baik
dalam organisasi formal, nonformal maupun masyarakat(public), akan tetapi
menjadi pemimpin yang efektif, dimana penulis mencoba mengutip seorang ahli Charles
C, Manz yang mengatakan bahwa :
“Langkah
pertama untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif adalah dengan bercermin.
Kuasailah ketrampilan diri sendiri dengan demikian anda akan meletakan dasar
untuk membantu orang lain agar melakukan hal yang sama.”
Dengan
mengacu pada kutipan dari Charles C, Manz, ada hal penting juga yang
perlu diterapkan dalam konteks kepemimpinan yang efektif dengan mengacu pada
teori yakni fungsi, prinsip-prinsip kepemimpinan dan lain-lain yang menjadi
sumber pengetahuan yang rasional dalam bertindak yang sehat, jujur dan adil,
yang selalu menjadi bagian dari motivasi bagi semua komponen dalam masyarakat.
Bagi umat
Kristiani, kepemimpinan yang efektif tercermin dalam diri Yesus Kristus yang
merupakan sumber pemimpin sejati yang terwujud melalui “Karya
Penyelamatan” bagi manusia di dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Adair John,
2005, Cara Menumbuhkan Pemimpin yang Efektif, Gramedia: Jakarta
Mandacu,
2005. Leadership, Unpatti : Ambon
-------------------------------------------
(18+) ane mau share video panas terbaru klik DISINI tunggu 5 detik terus klik skip add alamat menonton.
---------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment