-------------------------------------------
(18+) ane mau share video panas terbaru klik DISINI tunggu 5 detik terus klik skip add alamat menonton.
---------------------------------------------------
ALINEA
1. PENDAHULUAN
Berbicara mengenai karangan, baik
yang berupa karangan pendek maupun panjang, kita harus berbicara mengenai
beberapa hal di sekitar karangan tersebut. Pertama adalah topik yang menjadi
isi karangan. Kedua adalah struktur pengorganisasian karangan. Kemudian,
menyusul pengisian struktur karangan (bab, subbab, dan alinea).
Inti pembicaraan tulisan ini
hanyalah sedikit dari sekian masalah di sekitar karangan, yaitu pengembangan
alinea dengan segala aspek-aspeknya. Misalnya, pengertian serta fungsi alinea,
struktur dan jenis-jenis alinea, kriteria alinea yang baik serta beberapa cara
pengembangan alinea.
2. PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Alinea
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3, dari
terbitan Departemn Pendidikan Nasional tertera penjelasan bahwa alinea adalah
bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang
dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau jarak
spasi yang lebih. Dalam kamus tersebut alinea diartikan pula sebagai paragraf.
Sumber lain mengatakan bahwa Alinea atau Paragraf adalah seperangkat kalimat yang berkaitan satu
sama lain, membentuk satu kesatuan untuk mengungkapkan atau mengemukakan satu
gagasan pokok.[1]
Ada beberapa ciri atu karakteristik alinea antara
lain, sebagai berikut:
1)
Setiap
alinea mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan ide
pokok keseluruhan karangan;
2)
Alinea
umumnya dibangun oleh sejumlah kalimat;
3)
Alinea
adalah satu kesatuan ekspresi pikiran;
4)
Alinea
adalah kesatuan yang koheren dan padat.
B.
Fungsi
Alinea
Tersirat beberapa fungsi alinea, yaitu:
1)
Sebagai
penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan
karangan;
2)
Memudahkan
pemahaman jalan pikiran atau ide pokok;
3)
Memungkinkan
pengarang melahirkan jalan pikirannya secara sistematis;
4)
Mengarahkan
pembaca dalam mengikuti alur pikiran pengarang serta memahaminya;
5)
Sebagai alat
penyampai pikiran;
6)
Sebagai
penanda pikiran baru dimulai.
Dalam rangka keseluruhan karangan, alinea sering juga
digunakan sebagi pengantar, transisi atu peralihan dari satu bab ke bab
lainnya. Bahkan, tidak jarang alinea digunakan sebagai penutup. Di sini, alinea
berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan konklusi. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa alinea berfungsi sebagai berikut :
1) Sebagai
penampung dari sebagian kecil jala pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan
.
2) Memudahkan
pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.
3) Alat bagi
pengarang untuk mengembangkan jalan pikirn secara sistematis.
4) Pedoman bagi
pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.
5) Sebagai
penyampai pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca.sebagai penanda bahwa
piiran baru dimulai
6) Dalam rangka
keseluruhan karangan,alinea dapat berfungsi sebagi pengantar,transisi,dan
penutup (konklusi).
C.
Unsur-unsur
Alinea
Alinea adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas
seperangkat kalimat yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk
menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada para pembaca. Supaya
pikiran tersebut dapat diterima oleh pembaca, alinea harus tersusun secara
logis-sistematis. Alat bantu untuk menciptakan susunan logis-sistematis itu
adalah unsur-unsur penyusun alinea, yaitu:transisi (transition), kalimat
topik (topic sentence), kalimat pengembang (development sentence),
dan kalimat penegas (punch-line).
Keempat unsur penyusun alinea tersebut,
terkadang muncul secara bersamaan, terkadang pula hanya sebagian yang muncul
dalam sebuah alinea. Berikut adalah pembagiannya:
1)
Alinea yang
Memiliki Empat Unsur
Susunan alinea jenis ini terdiri atas :
a.
Tarnsisi
(berupa kata, kelompok kata, atau kalimat);
b. Kalimat
topik;
c.
Kalimat
pengembang;
d. Kalimat
penegas.
2)
Alinea yang
Memiliki Tiga Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
a.
Transisi
(berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
b. Kalimat
topik;
c.
Kalimaat
pengembang.
3)
Alinea yang
Memiliki Dua Unsur
Alinea jenis ini terdiri atas :
a.
Kalimat
topik;
b.
Kalimat
pengembang.
Dari sebuah karya tulis tentu
dibutuhkan beberapa alinea untuk menjadikannya sempurna, sehingga dibutuhkan
penghubung antar alinea satu dengan alinea berikutnya. Berikut adalah
bentuk-bentukya:
1)
Transisi
(mata rantai penghubung)
Transisi berfungsi sebagai penghubung jalan pikiran
dua alinea yang berdekatan.
Tarnsisi tidak harus selalu ada dalam setiap alinea.
Kehadiran transisi dalam alinea bergantung pada pertimbangan pengarang. Bila
pengarang merasa perlu ada tarnsisi demi kejelasan informasi, transisi wajar
ada. Sebaliknya, bila pengarang bisa mengekspresikan ide pokoknya dengan jernih
tanpa transisi, transisi tidak perlu hadir dalam alinea tersebut.
2)
Kalimat
Topik
Ada berbagai istilah yang sama maknanya dengan kalimat
topik. Dalam bahasa inggris, kita mengenal istilah-istilah, major point,
main idea, central idea, dan topic sentence. Keempat-empatnya bermakna sama
mengacu kepada pengertian kalimat topik. Dalam bahasa Indonesia, kita pun
mengenal istilah-istilah, seperti pikiran utama, pokok pikiran, ide pikiran,
dan kalimat pokok. keempat-empatnya juga mengandung makna yang sama, yaitu
mengacu pada kalimat topik.
Kalimat topik adalah perwujudan pernyataan ide pokok
alinea dalam bentuk umum atau abstrak.
Contoh: Sial
benar saya hari ini.
Menyatakan kesialan
seseorang. Kesialan tersebut baru berupa pernyataan abstrak yang harus
diuraikan kedalam contoh-contoh yang konkret.
3)
Kalimat
Pengembang
Sebagian besar, kalimat-kalimat yang terdapat dalam
suatu alinea termasuk kalimat pengembang.
Susunan kalimat pengembang tidak sembarangan. Urutan
kalimat pengembang sebagai perluasan pemaparan ide pokok yang bersifat abstrak
menuruti hakikat ide pokok. Pengembangan kalimat topic yang bersifat
kronologis, biasanya menyangkut hubungan antara benda atau kejadian dan waktu.
Urutannya masa lalu, kini, dan yang akan datang.
Bila pengembangan kalimat topik berhubugan dengan
jarak (spacial), hal ini biasanya menyangkut hubungan antara benda,
peristiwa atau hal, dan ukuran jarak. Bila pengembangan kalimat topik berhubungan
dengan sebab akibat, kemungkinan urutannya sebab dinyatakan lebih dahulu, lalu
diikuti akibatya. Penyusunan urutan kalimat pengembang yang berdasarkan urutan
nomornya dimulai dari kejadian pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
D.
Jenis-Jenis
Alinea
Berdasarkan penempatan ide pokok pada alinea, dapat
ditentukan jenis alinea yang akan dibuat, yaitu sebagai berikut:
1)
Alinea
deduktif
Apabila ide pokok di tempatkan pada bagian awal
alinea,maka alinea ini disebut deduktif.
2)
Alinea induktif
Apabila ide pokoknya ditempatkan pada bagian
akhir,maka alinea ini disebut induktif.
3)
Alinea
campuran
Alinea yang ide pokoknya secara simultan ditempatkan
pada bagian awal dan akhir disebut alinea campuran. Biasanya ide yang terdapat
pada bagian akhir merupakan pengulangan ide yang terdapat pada bagian awal.
4)
Alinea
deskriptif
Pada jenis alinea ini ide pokok tidak ditempatkan pada
salah satu kalimat yang membangun alinea karena tidak ada satu pun yang lebih
penting daripada ide lainnya.
2.
KESIMPULAN
Ditinjau dari segi kalimat dan ide yang terkandung di
dalamnya,alinea dapat didefinisikan sebagai berikut. Alinea adalah seperangkat
kalimat yang mengandung sekelompok ide yang saling berkaitan dan bernaung di
bawah satu ide pokok. Ditinjau dari segi penampilannya dalam suatu wacana,
alinea adalah bagian wacana yang ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke
dalam atau oleh jarak spasiyang lebih dari jarak spasi baris kalimat-kalimat
lainnya.
Berdasarkan penempatan ide pokok pada alinea, alinea
dibagi menjadi 4 jenis yaitu alinea deduktif, alinea induktif, alinea campuran,
alinea deskriptif.dan berdasarkan cara mengembangkan ide dan alat bantu yang
digunakan untuk menjaga kesinambungan pengungkapan ide atu keruntunan ide dapat
dibagi dalam sepuluh bagian, diantaranya alinea definisi, alinea contoh, alinea
perbandingan, alinea analogi, alinea klimaks atu induktif, alinea anti klimaks
atu deduktif, alinea campuran alinea sebab-akibat, alinea proses, alinea
deskriptif.
Untuk menyusun alinea secara logis-sistematis
diperlukan alat bantu berupa unsur-unsur penyusun alinea, seperti transisi (transition),
kalimat topik (topic sentence), kalimat pengembang (development
sentence), dan kalimat penegas (punch-line) keempat unsur penyusun
alinea tersebut, terkadang muncul secara bersamaan, terkadang pula hanya
sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.
-------------------------------------------
(18+) ane mau share video panas terbaru klik DISINI tunggu 5 detik terus klik skip add alamat menonton.
---------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment