-------------------------------------------
(18+) ane mau share video panas terbaru klik DISINI tunggu 5 detik terus klik skip add alamat menonton.
---------------------------------------------------
Indonesia merupakan bangsa yang besar dan telah merdeka
selama lebih dari 64 tahun. Dalam perjalanannya, Indonesia mengalami berbagai
macam perubahan metode sistem pemerintahan. Mulai dari RIS, Sistem Parlementer
hingga Sistem demokrasi terpimpin. Perubahan sistem pemerintahan tersebut
dianggap sebuah kewajaran karena Indonesia saat itu masih baru merdeka sehingga
masih mencari sistem pemerintahan yang baik untuk diterapkan. Kemudian pada
masa orde baru, pembangunan politik lebih mengarah kepada pelanggengan
kekuasaan atau dari pihak penguasa. Hal tersebut ditandai dengan adanya fusi
partai2 yang diterapkan pada Pemilu tahun
1977. Artinya Soeharto yang waktu itu menjabat sebagai Presiden dapat
mengurangi ancaman maupun tekanan dari pihak partai lain selain dari Golkar
yang menghalangi dia untuk terus menjadi Presiden. Buktinya adalah Soeharto
dapat menjabat sebagai Presiden selama 32 tahun.
Akhirnya pada krisis moneter yang dirasakan Indonesia
sejak tahun 1993, munculah sebuah wacana tentang suksesi yang dilontarkan oleh
Amien Rais untuk menggulingkan rezim Soeharto. Puncaknya adalah pada Mei 1998,
yaitu adanya tuntutan untuk reformasi dan turunnya Soeharto dari kursi
kepemimpinan beserta kroninya yang dianggap telah membuat Indonesia mencapai
puncak krisis yang paling parah. Sampai pada akhirnya Soeharto mengundurkan
diri karena desakan dari parlemen dan mundurnya beberapa menteri dari kabinet
waktu itu.
Setelah turunnya Soeharto, kembali tumbuh masalah baru.
Presiden berikutnya yaitu B.J Habibie mengumumkan untuk membuka kran demokrasi
selebar-lebarnya yang artinya masyarakat Indonesia bebas untuk melakukan apapun
dalam halnya berbicara, bertindak dan melakukan kreativitas yang menunjang
untuk dirinya sendiri, masyarakat serta bangsa dan negara. Setelah adanya
pembukaan kran demokrasi yang luas seperti ini, masyarakat Timor Leste seakan
mendapatkan kebebasan untuk memerdekakan tanah mereka yang selama ini hanya
dimanfaatkan oleh Soeharto dalam masa orde baru. Hal ini dikarenakan pada masa
orde baru tidak melakukan pembangunan apapun di tanah Timor Leste setelah hasil
kekayaan mereka dimanfaatkan oleh pusat sehingga memunculkan rasa ketidakadilan
masyarakat Timor Leste.
Penyebab ini yang akhirnya mengakibatkan rakyat Timor
Leste menginginkan untuk lepas dari NKRI. B.J Habibie selaku kepala negara saat
itu mengadakan jajak pendapat untuk kebaikan kedua belah pihak. Timor Leste
akhirnya lepas dari pangkuan ibu pertiwi.
Hal diatas sedikit banyak mempengaruhi pola pikir
masyarakat Indonesia tentang arti demokrasi yang diterapkan di Indonesia.
Kejadian lepasnya Timor Leste dari NKRI menunjukkan bahwa rapuhnya sistem
demokrasi yang dibangun oleh Indonesia saat itu. Pembangunan nilai demokrasi
yang seharusnya diawali dari pemerintahan saat itu guna menjaga dan menyosialisasikan
nilai demokrasi sebenarnya tidak menggunakannya dengan benar. Sampai pada
akhirnya berganti Presiden hingga saat ini.
Kebebasan berdemokrasi dan politik membuat Indonesia
terjebak dalam sebuah sistem “demokrasi kebablasan” artinya masyarakat Indonesia
saat ini menjalankan demokrasi yang tidak dibatasi dalam peraturan dan
perundang – undangan. Meskipun ada beberapa UU yang mengatur soal itu,
banyaknya penyimpangan yang mengatasnamakan demokrasi seolah mengalahkan UU
yang dibuat. Demokrasi yang terlalu bebas ini juga menjadikan masalah baru bagi
masyarakat yang taraf hidupnya rendah. Kebebasan berdemokrasi justru membuat
rakyat miskin makin kekurangan karena tidak mempunyai kesempatan yang sama
dalam berdemokrasi selayaknya masyarakat kalangan elit. Adanya kesenjangan
sosial yang cukup jauh ini, menyebabkan timbulnya beberapa macam akibat seperti
vandalism, keberpihakan negara terhadap elit sampai yang terparah adalah
pemotongan hak – hak yang seharusnya diberikan kepada masyarakat miskin
Timbulnya
vandalisme dalam berdemokrasi tidak lain dan tidak bukan adalah karena
ketidakmerataan pembangunan pemerintah yang berdampak pada kondisi psikologis
masyarakat dan menimbulkan dampak iri terhadap masyarakat yang merasakan
pembangunan. Begitu juga dengan keberpihakan negara pada kaum elit yang seakan
menekan rakyat miskin guna memenuhi kepentingan elit semata seperti kasus
penggusuran yang diperuntukkan membangun perumahan dan gedung – gedung tinggi
yang dikuasai oleh para elit. Kebijakan subsidi juga menjadi sebuah masalah
baru. Adanya pemotongan dana subsidi dari pemerintah daerah juga merupakan
contoh buruk demokrasi yang dikembangkan Indonesia saat ini. Ketika ini terjadi
dan sudah banyak diekspos oleh media, pemerintah hanya diam seribu bahasa.
Tidak ada penindakan dan langkah konkrit dari pemerintah untuk menangani hal
ini. -------------------------------------------
(18+) ane mau share video panas terbaru klik DISINI tunggu 5 detik terus klik skip add alamat menonton.
---------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment